Jumat, 13 Desember 2013
aku belajar darimu
Arti
mencintai..
Mungkin
sulit bagimu mengetahui cinta yang tidak terlihat..
tapi apapun keadaan kita sekarang,
Aku tetap berterimakasih padamu.,
Atas pelajarn berharga yang ku dapat
darimu..
Aku berterimakasih telah mengajarkanku apa
itu MENUNGGU..
Aku berterimakasih telah mengajarkanku
untuk menerima KENYATAAN yang tidak sesuai HARAPAN..
Aku
berterimakasih telah mengajarkanku cara MENCINTAI dengan SABAR..
Aku belajar banyak darimu…
Aku belajar bahwa mencintai tanpa pamri
akan mendatangkan kebahagiaan yang lain..
Aku belajar untuk SETIA kepada PERASAAN..
Aku belajar untuk tetap TERSENYUM saat aku
ingin MENANGIS..
Aku belajar membedakan antara CINTA dan
BENCI..
Aku belajar mencintai dengan TULUS,,
Karena ketika CINTA itu TULUS,
Walaupun kalah tapi aku tetap menang,
Hanya karena aku dapat mencintaimu lebih
dari mencintai diriku..
Aku mengerti mengapa CINTA tak harus
MEMILIKI,
Karena hanya dengan memiliki seorang yang
kita cinta bukanlah arti dari “CINTA YANG AGUNG”,
Tetapi
BAHAGIA melihat seorang yang kita cinta bahagia walau tak bersama kita, itulah
CINTA YANG AGUNG,
Aku belajar semuanya darimu..
Untuk cinta pertama yang tidak dapat
kumiliki,
Untuk penantian selama 3 tahun,
Untuk kesabaran mencintai,
Untuk kesetiaan pada perasaan,
Untuk percaya pada janji yg teringkar,
KU UCAPKAN TERIMAKASIH PADAMU,,
karena PERASAN adalah sebuah ANUGRAH,
karena CINTA dalah pemberian sang MAHA
CINTA,
maka jatuh cinta padamu takan aku sesali…
Aku merasa bahagia dan bersyukur Tuhan
menjadikanmu pelajaran untukku..
23 November 2013
(nemu note ini setelah bias login akun google ini lagi, dan langsung publish)
(nemu note ini setelah bias login akun google ini lagi, dan langsung publish)
Sabtu, 05 Oktober 2013
Makalah Ketahanan nasional
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelaksanaan fungsi pertahanan negara merupakan tanggung
jawab seluruh komponen bangsa dan negara.Tentara Nasional Indonesia (TNI)
merupakan komponen utama yang didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung.Komponen
cadangan adalah warga negara, sumber daya alam, sumber daya buatan, serta
sarana dan prasarana nasional.
Warga negara merupakan bagian sistem pertahanan yang
dibekali melalui wajib militer yang mampu meningkatkan nasionalisme dan patriotisme,
sehingga mampu melaksanakan fungsi pertahanan negara.Sebagaimana tujuan
pertahanan negara, warga negara bertugas menjaga dan melindungi kedaulatan
negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan dari ancaman.Ancaman tersebut
bersifat militer dan non-militer, bersifat internal maupun eksternal, fisik dan
non-fisik serta berifat multidimensional, meliputi ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya.
Dalam era globalisasi, kualitas ancaman semakin meluas dan melampui wilayah internal negara.Ancaman pertahanan keamanan bersifat eksternal terkait dengan kejahatan internasional, berupa terorisme, imigran gelap, bahaya narkotika, pencurian kekayaan alam, bajak laut perusakan lingkungan, agresi maupun pelanggaran wilayah.Hubungan ketergantungan dalam sistem global menimbulkan erosi kedaulatan negara.Pemanfaatan teknologi dan informasi memungkinkan potensi ancaman semakin menyebar.
Dalam era globalisasi, kualitas ancaman semakin meluas dan melampui wilayah internal negara.Ancaman pertahanan keamanan bersifat eksternal terkait dengan kejahatan internasional, berupa terorisme, imigran gelap, bahaya narkotika, pencurian kekayaan alam, bajak laut perusakan lingkungan, agresi maupun pelanggaran wilayah.Hubungan ketergantungan dalam sistem global menimbulkan erosi kedaulatan negara.Pemanfaatan teknologi dan informasi memungkinkan potensi ancaman semakin menyebar.
Komponen utama sistem pertahanan negara belum mampu
melaksanakan fungsi pertahanan secara menyeluruh.Hal ini disebabkan
keterbatasan alat utama sistem senjata, baik dari segi kualitas maupun
kuantitas.Atas dasar itu, komponen cadangan menjadi pendukung utama komponen
utama.Meski demikian, tidak mudah memosisikan komponen cadangan tersebut dalam
situasi global.Ketersediaan sarana dan prasarana, regulasi serta sinergi
kebijakan antara lembaga pengelola negara dibutuhkan dalam memadukan kekuatan
komponen cadangan sebagai bagian dari sistem pertahanan negara.
Berbicara mengenai konsep ketahanan nasional, kita sering mempertanyakan
apakah konsep tersebut masih cukup relevan untuk diangkat pada era reformasi
ini.Pertanyaan mengenai relevansi konsep ketahanan nasional itu muncul karena
pada masa lalu pada konsep itu dinilai hanya merupakan jargon politis yang
dipakai sebagai alasan pembenaran tindakan pemerintah yang represif dalam
mengontrol masyarakat, yang dijabarkan dengan kalimat “demi keamanan dan
stabilitas nasional.”Namun, kita melihat bahwa euphoria reformasi ternyata
memicu semangat kebebasan berekspresi yang berlebihan sehingga kontrol terhadap
masyarakat itu sendiri menjadi bias.Maka, harus diakui bahwa konsep ketahanan
nasional masih diperlukan dalam era reformasi ini.
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, bangsa Indonesia
menghadapi berbagai bentuk gangguan keamanan.Disamping gangguan keamanan dalam
bentuk kejahatan yang bersifat konvensional (ordinary crimes) dan yang
menyangkut kekayaan negara, seperti keuangan negara (korupsi), kekayaan hasil
laut (illegal fishing) dan hasil hutan (illegal loging), kita harus menghadapi
kejahatan lintas negara (transnational crimes). Lebih dari itu bangsa kita juga
mengalami keamanan yang cukup mengganggu sendi-sendi kehidupan berbangsa dan
bernegara, dalam bentuk peledakan bom (terror), kerusuhan massa, konflik sosial
dan gerakan separatis/pemberontakan bersenjata (gangguan berimplikasi
kontijensi). Gangguan yang termasuk kelompok kejahatan lintas negara yang
menonjol adalah terorisme/pemboman.
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh
perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak
negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya
yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak
hanya dari luar, tetapi juga dari dalam.Terbukti, setelah perjuangan bangsa
tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul,
dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis.Meski demikian, bangsa
Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan
Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak
geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan
memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam paper ini akan dibahas beberapa masalah, diantaranya :
1. Bagaimana konsepsi ketahanan
nasional ?
2. Bagaimana ancaman bagi negara
Indonesia ?
3. Apa saja asas-asas ketahanan
nasional ?
4. Bagaimana sifat-sifat ketahanan
nasional ?
5. Bagaiman kedudukan dan fungsi
ketahanan nasional ?
6. Pengaruh ketahanan nasional pada
aspek politik, ekonomi, social budaya,
dan pertahanan keamanan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan
Nasional
Konsepsi ketahanan
nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan yang selaras, serasi dan seimbang
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu
berlandaskan Pancasila, UUD ’45 dan Wawasan Nusantara. Dengan kata lain,
konsepsi ketahanan nasional Indonesia merupakan sarana untuk meningkatkan
keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang
meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik
yang datang dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas, integrasi
dan kelangsungan hidup bangsa dan negar serta perjuangan mencapai tujuan
nasional dapat dijelaskan seperti dibawah ini :
Ketangguhan
Adalah
kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita
atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
Keuletan
Adalah
usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan
tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
Identitas
Yaitu
ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan.Negara dilihat
dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah
dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran
internasionalnya.
Integritas
Yaitu
kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial
maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.
Ancaman
Yang
dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.
Hambatan dan gangguan
Adalah
hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan
bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
2.2 Beberapa Ancaman Dalam dan Luar Negeri
Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi
bangsa Indonesia dengan adadnya tekad bersama-sama menggalang kesatuan dan
kecintaan bangsa. Berbagai pemberontakan PKI, RMS (Republik Maluku Selatan),
PRRI Permesta dan juga gerakan sparatis di Timor- Timur yang pernah menyatakan
dirinya berintegrasi dengan Indonesia, meskipun akhirnya kenyataan politik
menyebabkan lepasnya kembali daerah tersebut. Ancaman sparatis dawasa ini
ditunjukan dengan banyaknya wilayah atau propinsi di Indonesia yang menginginkan
dirinya merdeka lepas dari Indonesia seperti Aceh, Riau, Irian Jaya, dan
beberapa daerah lain begitu pila beberapa aksi provokasi yang mengganggu
kestabilan kehidupan sampai terjadinya berbagai kerusuhan yang diwarnai nuansa
etnis dan agama dan gangguan dari luar adalah gangguan dari negara lain yang
ingin menguasai pulau-pulau kecil yang masih berada di didalam wilayah NKRI
namun dekat dengan wilayah negara lain. Bangsa Indonesia telah berusaha
menghadapi semua ini dengan semangat persatuan dan keutuhan, meskipun demikian
gangguan dan ancaman akan terus ada selama perjalanan bangsa, maka diperlukan
kondisi dinamis bangsa yang dapat mengantisipasi keadaan apapun terjadi
dinegara ini.
Dampak
Krisis Pada Ketahanan Nasional:
1. depresiasi Rupiah sebagai akibat
dari gejolak pasar uang yang bersifat eksternal telah menciptakan suatu kondisi
stagflasi dan instabilitas pada perekonomian Indonesia.
2. depresiasi nilai tukar rupiah yang
sangat tajam berdampak pada turunnya tingkat kepercayaan pada mata uang rupiah.
3. penerapan tingkat suku bunga tinggi
yang diharapkan dapat mengembalikan stabilitas nilai mata uang rupiah telah
membuat turunnya kinerja dan bahkan tingkat likuiditas perbankan nasional
sebagai akibat dari lemahnya sistem perbankan.
4. hal ini membuat “matinya” pergerakan
sektor riil sebagai akibat dari menurunnya kegiatan dunia usaha serta investasi
secara drastis.
5. krisis pada sektor riil telah
menciptakan kepanikan pada tatanan masyarakat secara keseluruhan yang belum
ditunjang oleh taraf pendidikan yang memadai, serta penguasaan akan akses jalur
informasi membuat terciptanya krisis sosial.
6. krisis sosial telah mengakibatkan
meningkatnya kriminalitas dan kerusuhan sosial.
7. dampak dari krisis sosial ini pada
akhirnya juga telah mengakibatkan krisis kepercayaan pada pemerintahan yang
ada.
8. krisis kepercayaan menimbulkan
gejala disintegrasi di berbagai wilayah.
9. berbagai kerusuhan sebagai akibat
dari krisis sosial telah membuat turunnya tingkat kepercayaan dari para
investor, khususnya investor asing yang mengakibatkan larinya modal usaha
secara besar-besaran dari dalam negeri.
10. meningkatnya kriminalitas yang tidak
didukung oleh sistem pertahanan dan keamanan yang baik membuat masyarakat tidak
merasa mendapat jaminan rasa aman untuk melakukan produktivitas mereka sehingga
memperparah kondisi sektor riil.
Beberapa
faktor yang perlu ditingkatkan untuk memulihkan Ketahanan Nasional, yaitu:
1.
Pengembangan
sumber daya yang dimiliki dalam negeri (resource based), baik sumber daya
manusia maupun sumber daya alam dengan memberi perhatian jauh lebih besar pada
sistem pelatihan maupun pengembangan (R&D).
2.
Sistem
pendidikan yang siap pakai dan memiliki keterkaitan dengan sektor industri yang
dibutuhkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk pengembangan
sistem pendidikan yang akrab teknologi informasi dari tingkat pendidikan
terendah, serta kemudahan akses pendidikan tinggi hingga ke jenjang pendidikan
tinggi yang akan meningkatkan daya saing sumber daya manusia.
3.
Penguasaan
teknologi industri yang tepat guna dalam mendukung resource based industry.
4.
Penguasaan
teknologi informasi dan akses ke jalur informasi.
5.
Struktur
industri yang kuat dan menyeluruh dari hulu ke hilir, sehingga mampu mengurangi
tingkat ketergantungan pada luar negeri.
6.
Kesediaan
lapangan kerja yang juga bertumpu pada sumber daya yang dimiliki (resource
based).
7.
Pelayanan
Kesehatan yang baik bagi seluruh rakyat, merupakan kunci bagi berjalannya roda
perekonomian maupun pembangunan nasional.
8.
Sistem
Pertahanan dan Keamanan yang berpihak pada kepentingan masyarakat banyak, yang
dapat memberikan jaminan rasa aman bagi masyarakat dalam menjalankan roda
perekonomian.
9.
Sistem
Pemerintahan yang efisien dan kredibel dalam menjalankan fungsinya.
10.
Sistem
perekonomian yang transparan dengan memanfaatkan jalur akses ke pasar global
maupun ke seluruh sumber daya yang diperlukan secara lebih efisien (multi
source).
11.
Sistem
sosial politik yang transparan dan bersih melalui pelaksanaan sistem demokrasi.
12.
Alur
Pengeluaran Pemerintah dalam bentuk subsidi yang transparan pada sektor-sektor
yang tepat guna.
13.
Peran
perusahaan-perusahaan swasta yang lebih besar dalam peningkatan perekonomian
Indonesia.
14.
Sistem
pendanaan dunia usaha yang tidak bertumpu pada pemilikan modal satu pihak
ataupun hutang luar negeri, namun dengan memanfaatkan akses pendanaan dalam
bentuk aliansi atau penyertaan modal yang akan mengurangi risiko serta
kerentanaan bidang usaha terhadap gejolak.
15.
Sistem
pendistribusian dan akses pasar internasional yang lebih baik.
Peran
IPTEK Dalam Membangun Ketahanan Nasional:
Penguasaan suatu bangsa akan ilmu pengetahuan dan teknologi
mutlak diperlukan karena dapat:
a. Merupakan aset penting dalam
pengembangan sektor perekonomian.
b. Meningkatkan kualitas dan nilai
sumber daya manusia di pasar tenaga kerja.
c. Meningkatkan keunggulan daya saing
produk dan jasa yang ditawarkan di pasar global.
d. Meningkatkan nilai investasi suatu
negara di pasar internasional.
e. Membangun struktur industri nasional
yang kuat.
f. Meningkatkan nilai usaha di masa
mendatang (future value) pada pasar saham.
g. Membangun sistem perekonomian yang
efisien tanpa adanya ekonomi biaya tinggi.
h. Membangun akses pasar global yang
efisien bagi setiap produk dan jasa dalam negeri.
i.
Mengurangi
tingkat ketergantungan pada negara lain dengan menciptakan tingkat persamaan
keberdayaan yang lebih seimbang (balance equality).
j.
Meningkatkan
kesejahteraan rakyat dan memperkuat daya tahan bangsa.
2.3 Asas – Asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari
nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan
Nusantara.Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).
a)
Asas kesejahtraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib
dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok.Didalam kehidupan
nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya
menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.
b)
Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan.Aspek-aspek
tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi,
dan seimbang.
c)
Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong
royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui
adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam
kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.
2.4 Sifat-sifat Ketahanan Nasional
Beberapa sifat ketahanan nasional yang ada mingkin akan kami
jabarkan seperti dibawah ini :
Mandiri
Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri
dan tidak mudah menyerah.Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu kerjasama.
Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata tergantung
oleh pihak lain.
Dinamis
Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan
kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu
diorientasikan kemasa depan dan diarahkan pada kondisi yang lebih baik.
Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan
berkesinambungan tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan kemampuan bangsa.
Dengan ini diharapkan agar bangsa Indonesia mempunyai harga diri dan
diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dengan kualitas yang melekat padanya. Atas
dasar pemikiran diatas, maka berlaku logika, semakin tinggi tingkat ketahanan
nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelenggara
kehidupan nasional.
Konsultasi dan kerjasama
Hal ini dimaksudkan adanya saling menghargai dengan
mengandalkan pada moral dan kepribadian bangsa.Hubungan kedua belah pihak perlu
diselenggarakan secara komunikatif sehingga ada keterbukaan dalam melihat
kondisi masing-masing didalam rangka hubungan ini diharapkan tidak ada usaha
mengutamakan konfrontasi serta tidak ada hasrat mengandalkan kekuasaan dan
kekuatan fisik semata.
2.5 Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan
sebagai berikut :
a).
Kedudukan :
Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang
perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi
kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan
nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil
sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma
pembangunan nasional.
b).
Fungsi :
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin
dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola
sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat
inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep
doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak
(sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan
timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam
cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar
pembangunan nasional.Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam
pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara
terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.
2.6 Pengaruh
Ketahanan Nasional Pada Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi
dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi keuletan, ketangguhan dalam
menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang
datang dari dalam maupun luar.
Perwujudan
ketahanan dalam aspek politik memerlukan kehodupan politik bangsa yang sehat,
dinamis dan mampu memelihara stabilitas politik.
1. Ketahanan Pada Aspek Politik Dalam
Negeri
·
Sistem
pemerintahan berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang bersifat
absolut.
·
Mekanisme
politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat, namun bukan perbedaan
mengenai nilai dasar.
·
Kepemimpinan
nasional mampu mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat.
·
Terjalin
komunikasi politik timbak balik antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka
mencapai tujuan nasional.
2.
Ketahanan
Pada Aspek Politik Luar Negeri
o
Hubungan
luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional di berbagai
bidang dalam rangka memantapkan persatuan bangsa serta keutuhan NKRI.
o
Politik
luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka meningkatkan
persahabatan dan kerjasama antar negara berkembang serta antara negara
berkembang dengan negara maju sesuai kemampuan demi kepentingan nasional.
o
Citra
positif Indonesia perlu ditingkatkan dan diperluas melalui promosi, peningkatan
diplomasi, pertukaran pelajar dan lain sebagainya.
o
Perkembangan
dunia terus diikuti dan dikaji agar terjadinya dampak negatif yang dapat
mempengaruhi stabilitas nasional dapat diatasi sedari dini.
o
Langkah
bersama negara berkembang dengan negara industri maju untuk memperkecil
ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan perlu ditingkatkan melalui perjanjian
perdagangan internasional.
o
Peningkatan
kualitas SDM perlu dilaksanakan dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan
dan penyuluhan calon diplomat secara menyeluruh agar mereka dapat menjawab
tantangan tugas yang mereka hadapi.
o
Perjuangan
bangsa Indonesia yang menyangkut kepentingan nasional, seperti melindungi hak
warga negara Republijk Indonesia diluar negeri perlu ditingkatkan.
2.7 Pengaruh Ketahanan Nasional Pada Aspek Ekonomi
Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan
perekonomian bangsa yang mampu memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan
dinamis, menciptakan kemandirian ekonomi nasional yang berdaya saing tinggi dan
mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi yang diinginkan
memerlukan pembinaan berbagai hal yaitu antara lain :
1)
sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat
mewujudkan kemaknmuran dan kesejahtaeraan yang adil dan merata di seluruh
wilayah Indonesia.
2)
ekonomi kerakyatan harus menghindarkan sistem free
fight liberalism, etatisme dan monopolistis.
3)
struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling
menguntungkan dalam keterpaduan antar sektor pertanian, industri serta jasa.
4)
pembangunan ekonomi memotivasi serta mendorong peran
serta masyarakat secara aktif.
5)
pemerataan pembangunan dan pemanfaataan hasil-hasilnya
senantiasa memperhatikan keseimbangan antar sektor dan antar wilayah.
2.8 Pengaruh Ketahanan Nasional Pada Aspek Sosial Budaya
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kehidupan
sosial budaya bangsa yang mampu membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial
budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.Masyarakat yang rukun bersatu, cinta tanah air,
berkualitas, maju dan sejahtera. Masyarakat tersebut haruslah mampu menangkal
penetrasi terhadap budaya asing yang tidak sesuai kebudayaan nasional.
Esensi pengaturan dan penyelenggaraaan kehidupan sosial
budaya bangsa Indonesia yang demikian adalah pengembangan kondisi sosial budaya
Indonesia dimana setiap warga masyarakat dapat merealisasikan pribadi dan
segenap potensi manusiawinya berdasarkan Pancasila.
2.9 Pengaruh Ketahanan Nasional Pada Aspek Pertahanan dan Keamananan
Ketahanan pertahanan dan keamanan yang diharapkan merupakan
kondisi daya tangkal yang dilandasi oleh kesadaran bela negara seluruh rakyat
dan mengandung kemampuan memelihara stabillitas pertahanan dan keamanan negara.
Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga
negara Indonesia perlu :
1)
memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk
perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal
menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi tantangan.
2)
sadar dan peduli akan pengaruh yang timbul pada aspek
ipoleksosbudhankam sehingga setiap warga negara dapat mengeliminir pengaruh
buruk pada aspek-aspek tersebut.
Apabila setiap warga negara memiliki semangat perjuangan
bangsa, sadar serta perduli terhadap pengaruh yang timbul dan dapat
mengeliminir pengaruh tersebut, maka ketahanan nasional Indonesia akan terwujud
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari
berbagai suku dan bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas.
Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan
bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita.
Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan
seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan
konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan
demikian katahanan nasional kita sangat solid.
Langganan:
Postingan (Atom)